Risa Dhani Horasman Purba. Direktur Corporate Enterprise Architecture di PT IlmuKomputerCom Braindevs Sistema. Lahir di Kabupaten Semarang, 21 Februari 1994. Menyelesaikan pendidikan dasar di SD Islam Istiqomah Ungaran pada tahun 2006, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Ungaran dan lulus pada tahun 2009. Pendidikan menengah ditempuh di SMK Negeri 11 Semarang dan diselesaikan pada tahun 2012. Meraih gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Teknik Informatika dari STMIK Eresha Jakarta tahun 2016, serta gelar Magister Komputer (M.Kom) Ilmu Komputer dari Universitas Budi Luhur Jakarta pada tahun 2020.
Memiliki sertifikasi industri di bidang Enterprise Architecture, yaitu TOGAF 9 Foundation dari The Open Group, dan di bidang IT Governance, yaitu COBIT 2019 Foundation dari ISACA. Pernah menjadi dosen tamu di Binus University, mengajar topik Business Process Modeling and Simulation serta keterkaitannya dengan Enterprise Architecture.
Saat ini, aktif sebagai pengajar dan instruktur di bidang COBIT, Enterprise Architecture (EA), dan Business Process Model and Notation (BPMN), dengan pengalaman mengajar di berbagai organisasi berikut:
- COBIT 2019 Foundation: Bank Sinarmas dan PT Brainmatics Indonesia Cendekia.
- Enterprise Architecture (EA): PT PLN (Persero), PLN Nusantara Power (PLN NP), dan PJB Services (PJBS).
- Business Process Model and Notation (BPMN): PT TASPEN, PT Transjakarta, PT Brainmatics Indonesia Cendekia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN).
Selain itu, memiliki pengalaman dalam mengerjakan proyek di bidang Enterprise Architecture, Business Process Management, dan IT Governance di berbagai organisasi berikut:
- Kementerian/Lembaga: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan (LNSW, DJPK, KIP), Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Minerba), Kementerian Ristekdikti, Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
- BUMN/Swasta: Pertamina Group (PHE, PEP, PIEP), PLN Group (Corporate Secretary, Nusantara Power, PJBI), Astra Group (FIF), PT Jasa Marga, dan PT Kereta Api Indonesia.
- Perguruan Tinggi: Universitas Terbuka.
Dalam memodelkan proses bisnis, 70% perusahaan di dunia menggunakan standar Business Process Model and Notation (BPMN)(Harmon, 2016). BPMN adalah standar notasi grafis yang digunakan untuk memodelkan logika dari alur pada proses bisnis. Pada praktiknya, BPMN tidak mendukung terkait informasi beban kerja pegawai (Bocciarelli et al., 2020). Padahal analisis beban kerja (work load analysis disingkat WLA) pegawai sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan kegiatan operasional dengan strategi bisnis perusahaan (Bocciarelli et al., 2020). Ada beberapa aplikasi yang dapat memanfaatkan proses bisnis dengan standar BPMN yang dapat mensimulasikan dan menghitung WLA pegawai. Training ini akan mengajarkan tahap-tahap analisis beban kerja dengan simulasi proses bisnis, sehingga dapat digunakan untuk penentuan Formasi Tenaga Kerja (FTK) suatu organisasi
