Sistem operasi berbasis Linux saat ini merupakan pilihan utama yang digunakan pada server untuk pengembangan aplikasi. Pangsa pasar server Linux mencapai 52,5% (W3Tech, 2019). Linux dipilih karena stabil, reliabel, dan memiliki mekanisme keamanan yang baik. Namun Linux terkadang mengalami kendala saat diakses dengan kondisi melebihi kapasitas pengunjung/pengguna (over capacity) dari server tersebut. Hal ini berdampak fatal ke aplikasi yang terdapat di server Linux, aplikasi yang diakses menjadi mudah down, hang, ataupun crash apabila diakses secara bersamaan oleh pengguna dengan jumlah yang banyak. Perlu strategi dan kiat-kiat untuk menangani masalah over capacity tersebut. Course 1H ini akan menguraikan 3 pola penerapan auto scaling pada linux server, agar dapat menangani kendala over capacity pada aplikasi yang dipasang di server berbasis linux.
CONTENT
1. Pengantar Cloud Computing
2. Penerapan Auto Horizontal Scaling
3. Penerapan Auto Vertical Scaling
4. Penerapan Load Balancer Scaling
