Dalam pengembangan arsitektur microservices, banyak pengembang menghadapi tantangan seperti kompleksitas komunikasi antar layanan, kesulitan dalam pengelolaan API, dan penerapan kebijakan fault tolerance yang efektif. Salah satu masalah utama adalah komunikasi antar layanan yang terus berkembang, terutama saat sistem harus beroperasi secara efisien dengan berbagai bahasa dan teknologi. Selain itu, pengelolaan data yang terdistribusi di berbagai layanan serta menjaga konsistensi data menjadi tantangan yang besar, mengingat adanya kebutuhan untuk memisahkan database per layanan (database-per-service). Pengelolaan kesalahan dan pengaturan resilience dalam sistem juga menjadi krusial untuk memastikan ketersediaan tinggi dan performansi aplikasi yang optimal. Komunikasi yang efisien dan pengelolaan transaksi terdistribusi menjadi inti dari keberhasilan implementasi microservices yang dapat menangani skala besar dan kompleksitas (Kumar, P., Verma,
P., & Jain, A., 2020). Course Microservices Administration Fundamentals ini memberikan pemahaman menyeluruh mengenai penerapan arsitektur microservices, mulai dari desain API dengan ASP.NET Core, containerization dengan Docker, hingga orkestrasi layanan menggunakan Kubernetes. Pelatihan ini mencakup pengelolaan komunikasi antar microservices baik secara synchronous menggunakan HttpClient, maupun asynchronous melalui RabbitMQ dan MassTransit. Selain itu, peserta akan memahami penerapan fault tolerance dalam komunikasi antar layanan dengan teknik seperti circuit breakers, retries with back-off, dan fallbacks, serta penggunaan Polly untuk mengelola ketahanan aplikasi. Implementasi circuit breaker dan resilience patterns adalah metode efektif untuk mengatasi kegagalan sistem secara terdistribusi dalam arsitektur microservices (Sharma, N., & Singh, R., 2021). Course ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dalam mengembangkan, mengelola, dan memelihara aplikasi berbasis microservices yang efisien dan skalabel. Peserta akan mempelajari cara merancang arsitektur microservices yang dapat beroperasi dengan baik dalam lingkungan terdistribusi, serta mengelola komunikasi antar layanan dan memastikan ketahanan sistem. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi seperti Docker, Kubernetes, dan alat monitoring, peserta akan siap mengelola aplikasi microservices secara efektif.
OBJECTIVES
1. Memahami prinsip dasar dan tantangan dalam arsitektur microservices
2. Memahami penerapan API dengan ASP.NET Core dan penggunaan Docker untuk containerization
3. Mampu mengelola komunikasi antar microservices baik secara synchronous menggunakan HttpClient dan REST API, maupun asynchronous menggunakan RabbitMQ dan MassTransit
4. Mampu mengoptimalkan aplikasi menggunakan Redis untuk caching dan API Gateway seperti nGinx atau Ocelot
AUDIENCE
1. DevOps Engineer
2. Software Engineer
3. Backend Developer
4. System Administrator
5. Cloud Architect
PREREQUISITES
Tidak ada training khusus yang dipersyaratkan
CONTENT
1. Introduction to Microservices
1.1 Limitation to Monoliths
1.2 Design Principles of Microservices and Architecting Microservices
1.3 Challenges of Microservices
2. API with ASP.NET Core Practical
2.1 Clean Architecture Concept
2.2 Exception Handling Middleware
2.3 Entity Framework Core
2.4 Entity Framework Migrations
2.5 DTO with AutoMapper
2.6 Data Layer & API Controllers
2.7 FluentValidation
2.8 Testing API with Postman or SOAPUI
3. Docker
3.1 What is Container & Docker?
3.2 Dockerize your Apps
3.3 Publish app to Docker Hub
3.4 Running your Services on Docker
4. AKS (Kubernetes)
4.1 Kubernetes Architecture
4.2 Kubernetes Topics (Deployment, NodePort, ClusterIP)
5. Communicating between Microservices
5.1 RESTAPI
5.2 Open API and Swagger
6. Synchronous Communication (HttpClient)
7. Fault Tolerance
7.1 Polly (Implementing Fault-Handling Policies in Applications)
7.2 Resilient Communication Pattern
7.3 Implement Retries with Back-Off (Wait and Retry)
7.4 Circuit Breaker
7.5 Fallback
7.6 Timeout
7.7 Bulkhead Isolation
8. Cache
8.1 Introduction to Caching (Theory)
8.2 Redis
8.3 Implementing Cache Mechanism in API service
9. API Gateway/nGinx Ingress Controller
9.1 Introduction of API Gateway
9.2 nGinx or Ocelot
9.3 Rate Limits
10. PostgreSQL or SQL Server Deployment (Database per Services)
11. Persistance Volume Claim, & Kubernetes Secret
12. Asynchronous Communication
12.1 Introduction of Asynchronous Communication
12.2 What is Message Broker?
12.3 RabbitMQ
12.4 RabbitMQ Exchange, Queue, Routing Key, & Binding
12.5 Reactive Microservices with RabbitMQ and ASP Core
12.6 Reactive Microservices using MassTransit
13. Distributed Transaction & Saga Pattern
14. Delivering Microservices
Course Features
- Lectures 16
- Quizzes 2
- Duration 64 hours
- Skill level All levels
- Language English
- Students 17
- Certificate Yes
- Assessments Yes
Inhouse
- Start Date 16 Juni 2025 PT IDEMIA Labs Indonesia
- End Date 2 Juli 2025
- Cost -
- Registered 8 Person
- Confirmed 8 Person Daftar